LET’S GO GREEN! HAPPY CLOTH DIAPERING
Daftar Isi
Jauh sebelum clodi (cloth diaper)
populer seperti saat ini, aku bersama sahabatku berjualan popok kain washable produksi seorang Ibu rumah
tangga (eh, ibu pengusaha ding!) kenalan kami. Merk clodinya ‘Sajida’; persis
seperti clodi yang beredar saat ini hanya saja inner pocketnya menggunakan bahan katun dan outernya bahan katun yang dilapisi kain semacam perlak. Harganya
cukup mahal menurut kami, di tahun 2007 dengan modal Rp.500.000 kami hanya mendapatkan
clodi sekitar 30pcs. Rasanya sangat berat menawarkannya kepada calon customer
kami. Harga jualnya untuk ukuran paing kecil (S) Rp. 18.000 dan waktu itu belum
ada inovasi clodi one size.
Kami ingat hanya ada beberapa Pcs yang terjual meskipun mulut kami
berbusa-busa menawarkan kepada para ibu. Harganya mahal dan belum teruji
kualitasnya, kata mereka. Meskipun telah berbekal hasil penelitian bahaya
pospak sekaligus kampanye go green,
tetap saja masih sedikit yang berminat membeli. Sebagian lagi yang mencoba
akhirnya protes karena pemakaian clodi selama 3 jam sudah lembab. Ya, ekspektasi
mereka melangit! Berharap daya serap clodi sama dengan pospak.
Sempat down dan menyesal jualan clodi tapi tetap berlanjut semangatnya
meskipun belum banyak yang beli. Dalam hati kami niatkan untuk ikut berkampanye
cinta lingkungan, minimal orang-orang tahu ada alternatif penggunaan pospak
agar lingkungan tetap bersih. Reuse,
reduce, recycle kuncinya.
Saat kami semakin sibuk, beberapa jualan terbengkalai. Waktu itu hanya
bisa menghandle jualan jilbab karena
konsumennya adalah mahasiswa teman-teman kami sendiri sehingga tidak perlu
mencari pasar lebih jauh. Clodi yang masih banyak itu pun akhirnya mangkrak dan
sebagian kami jadikan kado saat ada teman kami yang melahirkan, sebagian lagi
kami simpan barangkali bermanfaat saat punya baby kelak.
Setelah tinggal di Wonosobo pasca lulus S1, seorang ummahat yang cukup
akrab denganku membagi pengalamannya seputar clodi dan ASIP. Ilmu yang sangat
bermanfaat bagiku yang belum menikah. Dalam hati waktu itu bertekad untuk
memakai clodi jika kelak punya anak sendiri.
Setelah menikah, ternyata persiapan persalinan menguras dana yang tak
sedikit. Bayangan untuk membeli clodi yang harga persatuannya rata-rata tujuh
puluh ribu perlahan lenyap. Saat tiba-tiba ‘clodi’ terlintas di pikiran dan
meminta suami membelinya, dijawabnya dengan kalimat yang membuatku hamper
menangis. Nanti ya, sayang… kalau kita punya rejeki berlebih; toh masih cukup
pakai popok kain biasa dulu. Kasihan juga kan bayi baru lahir dipakein clodi?.
Dan aku pun terdiam tak berani lagi meminta.
Suatu hari seorang sahabat menengok baby hasna yang berumur tiga pecan. Betapa
terkejut-gembira-riang-senang saat kado dari sahabat itu berisi 1 set clodi pocket dengan 1 insert. Wah, Alhamdulillah rejeki. Hehehe. *mak irits
Setelah itu, lebih rajin lagi ngomporin ayah Hasna buat beli clodi.
Hihihi. *kedipkedip.
Oia, pertama kalinya clodi kado itu dipakai waktu Hasna ikut pengajian
bersama setelah sekian lama Arin izin. Suami sudah mulai tergoda beli clodi
karena harga psopak jauh lebih mahal meskipun kelihatannya kecil.
Tiap ada kesmpatan nyoba browsing
harga clodi berkualitas tapi harga miring. Untungnya waktu masih hamil sempat tanya
ke tamn-teman yang sudah lebih dulu punya anak dan beberapa merekomendasikan
belanja clodi di tempat yang sama. Jadilah Arin ngintip profil FB sellernya, chattingbuat kenalan dulu,
lalu ngeloby lagi tapi belum diacc lagi.
Tahu-tahu sewaktu online, mba nya penjual clodi apload promo clodi
import merk babyland 1 set pocket dengan 2 insert microfiber. Hm… nyoba
ngebandingin sama harga clodi yang sebelumnya pernah arin jadi reseller bedanya
cukup banyak. Ngelobi ayah Hasna lagi dan Alhamdulillah kali ini disetujui. Jadinya
beli 3pcs clodi babyland (3 atau 4 deh). Pilih motif-transfer-dan nggak sabar
nunggu clodinya datang. Hehehe.
Alhamdulillah, setelah sampai rumah senangnya bukan main. Tapi memang jarang
makaikan Hasna clodi. Di rumah selalu dipakaikan celana biasa. Pakai
clodi/pospak saat bepergian saja. Alhamdulillah, ternyata ini jadi jalan juga
buat Arin bisa jualan clodi. Kulakan sedikit demi sedikit dari mbaknya. Lama
kelamaan, si Ayah pun semakin ‘menyadari’ enaknya dan pentingnya pakai clodi
(selain lebih hemat tentunya). Memang sih, untuk beli pertama kalinya terlihat
sangat mahal; jadinya harus berniat untuk investasi dan menjaga lingkungan.
Daripada beli pospak yang sekali pakai tapi merusak lingkungan lebih baik beli
clodi dengan pengeluaran awal lebih besar tapi bisa dipakai berkali-kali
(bahkan ada yang bilang bisa sampai lebih dari dua tahun dengan perawatan yang
tepat) dan tidak perlu beli pospak lagi atau hanya beli pospak untuk kondisi
darurat seperti mudik ke wonosobo yang jarang matahari dan clodi nya tiak cepat
kering.
Setelah nyoba beberapa merk clodi, akhirnya nemu yang fit buat Hasna.
(yang ngga fit ada pumpkins sama baby oz cover). Tapi perlu dicatat ya moms,
clodi tidak fit bagi seorang bayi bisa jadi fit buat bayi yang lain. Jadi buat
tahu fit atau tidak memang harus nyoba beberapa merk; karena secara umum bahan
yang digunakan untuk membuat clodi adalah bahan berkualitas tinggi yang aman
untuk bayi dan lingkungan.
Beberapa clodi yang cocok buat Hasna:
Babyland (untuk 3-16 kg)
Awal pakai clodi babyland tentu
saja karena ada promo, tapi setelah pemakaian beberapa kali ternyata enak juga.
Bahannya adem dan tidak kaku, pilihan warna dan coraknya pun sangat beragam.
Alhamdulillah sejauh ini tidak sampai bocor pakai sekitar 3-4 jam. Eh, pernah
bocor ding, waktu itu pulang ke Wonosobo dan Hasna keasyikan bobok sampai
digendong-gendong sama budhe-nya, akhirnya kebangun karena clodinya bocor
samping, kepenuhan.
babyland |
Babyland biasanya satu paket
dilengkapi dengan 2 insert. Harga normal (sebelum diskon) untuk insert
microfiber Rp.85.000*, dan insert bamboo Rp. 110.000*. dari testimony beberapa
orang, insert bamboo daya serap lebih baik tapi lebih lama keringnya. Saya
belum pernah mencoba insert bamboo karena harganya lebih mahal.
Pempem! (3-16kg)
Mencoba merk pempem! Karena
banyak teman yang cocok dengan merk ini. Alhamdulillah cukup fit juga (meskipun
lama kelamaan bagian perutnya sering bocor saat hasna tengkurap). Pempem punya
tiga tipe clodi: Velcro full motif, Velcro solid (ada motif tapi di velcronya
saja), dan pempem! Snap. Saya pakai
pempem! Yang menggunakan Velcro/perekat, memakaikannya cukup mudah tetapi ketika
bayi mulai mengekplorasi sekitarnya ia akan asyik memainkan velcronya. Bagian
perut pempem! Juga cukup lebar dan bahannya tidak lentur sehingga terkadang
agak bergeser ketika bayi makin aktif.
Anyway,
sejauh ini enak pakai pempem!. Oia, pempem! Juga punya tiga macam insert. Ada
insert litty (dibuat dari kombinasi bamboo dan katun, bentuknya lembaran
sehingga lebih mudah mencuci dan mengeringkannya, harganya pun lebih murah
dibandingkan insert pempem! Yang lain); insert microfiber; dan bamboo.
Lagi-lagi saya memakai pempem!
Yang paling murah, Velcro dengan insert litty yang dibandrol Rp.74.000*. untuk
harga dengan insert lain dan motif lain tentu lebih mahal.
Nih, penjelasan yang lebih
detail tentang pempem!
Mencoba GG B-dipe juga karena
beberapa teman cocok, sekaligus beli saat ada promo potongan harga sampai 15%.
Sewaktu melihat penampakann GG pertama kali agak kecewa karena bentuknya yang
terlihat lebih kecil. Ternyata setelah dipakaikan malah lebih fit di badan
Hasna dibanding pempem!. Bahannya halus dan agak elastis sehingga bisa seperti
melekat di badan tanpa membuat bayi kesempitan. GG B-Dipe ini juga dilengkapi leg gusset dan inner gusset untuk mencegah bocor samping dan insertnya pun insert sty dry sehingga terasa kering/tidak
lembab saat kena cairan.
GG pun ada banyak tipe dan
motif. Tipe paling murah adalah tipe e-dipe, harganya sekitar Rp.67.000* bahan
sama dengan tipe yang lain tapi tidak dilengkapi inner gusset dan belum sty
dry. GG B-Dipe dibandrol Rp. 75.000* untuk solid, dan lebih mahal untuk B-dipe
motif.
GeeGallery yang memproduksi
clodi dan segala macam perclodian mulai dari menspad sampai diaper dewasa pun
terus berinovasi menciptakan bentuk dan model/motif baru. GG
T-dipe pants
bahkan dilengkapi dengan 2 insert; satu berfungsi sebagai insert clodi dan satu
insert berfungsi sebagai training pant. Produk baru GG ada clodi tutu yang
motifnya cantik.
Ini juga penjelasan yang lebih
detail tentang clodi GG
GG E-Dipe
GG T-Dipe |
GG T-Dipe
)
Tentunya masih banyak sekali merk dan varian clodi. Mulai dari yang
bahan outernya beludru, ada tutu nya yang bikin baby girl tambah unyu, corak
dan warna beragam, pants, dll. Sebenarnya sih pengen juga nyoba semua merk
clodi sehingga bisa lebih enak buat ngasih saran kalau ada customer yang
Tanya-tanya. Tapi, cukuplah beberapa merk itu. Intinya sih sudah tahu dasar
bahan dan spec nya.
Oia, ada teman yang pernah bercerita katanya merk clodi yang paling
bagus itu merk ‘sobi’. Hm… sedikit tidak setuju sih karena dengan begitu dia
menjudge merk clodi yang lain kualitasnya kurang baik. Katany karena yang
paling laris di tempatnya merk sobi. Hehe. Cuma bisa tertawa dengarnya, dan
akhirnya menjelaskan kembali ke teman yang satu ini kalau semua merk clodi
bagus hanya saja tidak semua bayi cocok dengan merk clodi yang sama. Hamper
sama kaya orang deawasa mau beli baju/sandal/sepatu atau apapun; kita cocok
dengan merk itu tapi banyak orang yang tidak cocok.
Beberapa merk clodi yang ditawarkan di Cha~Cha Shop sih selain
babyland, GG, pempem!, ada sobi, cluebebe, minikiniz, pokado, bamboola minky, baby
oz, dll.
Kalau sekarang, clodi local juga banyak bermunculan. Clodi local ini
harganya bersaing lho, info dari salah satu grup seputar clodi di facebook
katanya kualitasnya juga cukup bagus, tapi ada juga sih beberapa orang di grup
itu yang menyesal membeli. Semua kembali ke pilihan masing-masing sih, kalau
ingin yang harganya murah banget bisa jadi kualitasnya juga berbeda dengan
standar. J
Oia, Arin bagi tips milih clodi nih buat bunda:
- Cari info sebanyak-banyaknya tentang clodi sebelum memutuskan untuk membeli satu merk tertentu (lebih baik cari dari spec produknya, karena testimony setiap orang bisa berbeda karena belum tentu fit), tapi memang harus mencoba beberapa merk sampai tahu mana yang fit untuk anak kita sendiri.
- Hitung keperluan pemakaian clodi. Caranya, jika anak akan memakai clodi selama 24 jam (sebaiknya sih tidak) hitung pemakaian clodi antara 3-4 jam sehingga selama sehari butuh sekitar 6-8pcs clodi, maka butuh sedikitnya 12pcs clodi. Satu lusin clodi ini pun dengan asumsi kita rajin mencuci clodi setelah pemakaian. Bisa juga stok lebih sedikit tapi dengan resiko sesekali bayi tidak dipakaikan clodi dan tidak hujan sehingga setiap hari bisa kering. Sebaiknya memang tidak memakaikan clodi selama 24 jam terlebih untuk bayi yang memiliki riwayat ruam popok/kulitnya sensitive.
- Sesuaikan dengan kantong dan siasati. Harga rata-rata clodi sekitar Rp.70.000, jika terlalu berat untuk membeli sekaligus 1 lusin tentu lebih baik membeli beberapa pcs terlebih dahulu. Jika memungkinkan, sebelum kelahiran si dedek bayi sudah punya beberapa pcs clodi sehingga tinggal menambah sedikit demi sedikit. Contohnya bisa dianggarkan dalam pengeluaran bulanan misalkan setiap bulan beli 2-3pcs. Jika seperti saya yang ibu rumah tangga, bayi saya sampai bisa merangkak hanya saya pakaikan clodi ketika bepergian, jalan-jalan sore, dan kadang malam hari. Selebihnya hanya pakai celana. Setelah bisa merangkak, lebih banyak dipakaikan clodi untuk mengantisipasi pipis di sembarang tempat dan repot ngepel lantai untuk ngilangin najisnya.
- Sesuaikan dengan kondisi lingkungan. Maksudnya, sesuaikan dengan cuaca daerah sekitar. Bagi yang tinggal di daerah panas memilih semua merk dan model clodi akan lebih mudah karena akan cepat kering. Bagi yang di daerah dingin dan lembab, model insert yang bentuknya lembaran akan lebih nyaman dan cepat kering. Insert yang berbentuk lembaran contohnya insert litty pempem! dan insert eucalyptus cluebebe
- Membeli insert tambahan. Insert lebih lama waktu pengeringannya dibandingkan pocket/cover clodi. Untuk itu sangat perlu menambah koleksi insert. Insert tambahan juga bisa dipakaikan dobel buat bayi yang heavy wetties alias pipisnya banyak agar tidak cepat bocor. Untuk merk clodi made in china seperti babyland, sobi, bamboola, minikinizz dll biasanya dijual satu paket dengan dua insert sehingga tak perlu membeli insert tambahan dan bisa sedikit lebih hemat
- Membeli item tambahan (jika perlu) seperti: *Liner (untuk melapisi inner pocket agar saat terkena pup, yang bernoda adalah linernya bukan innernya sehingga lebih mudah saat mencuci. *Laundry bag (bagi mommies yang mencuci dengan mesin cuci, laundry bag akan membantu clodi tetap aman saat dicuci)
- Pilih motif dan warna yang sesuai. Banyak sekali macam motif dan warna clodi dari berbagai merk, kalau saya sendiri lebih suka memilih warna dan motif netral sehingga bisa dipakai untuk babyboy/girl (meskipun saya juga punya yang warna dan motif girly untuk babygirl Hasna). Tapi ada juga yang lebih suka mengkhususkan untuk anak cewek/cowoknya. Ini berkaitan dengan budget juga lho,,, kalau mau mengkhususkan tentu butuh dana lebih banyak untuk membeli clodi. Lebih baik lagi yang tidak usah memperhatikan motif/warna karena setelah memakai clodi, juga dipakaikan celana agar pahanya tidak terlihat (mengajari anak untuk menjaga daerah itu dari pandangan orang lain juga).
Kurang lebih itu moms, buat yang mau happy happy cloth diapering. Asyik
juga ko pakai clodi, selain warna dan motifnya lucu-lucu, seneng juga kan kalau
kita bisa dapat pahala karena ikut menjaga lingkungan?. Yukyuk!
sobi minqy |
(next, tentang tips perawatan clodi. wait beauty, moms ^^)
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,