CINTA SEJATI ITU ADA
Daftar Isi
Tahun 2014
diakhiri dengan ramainya jagad perfilman indonesia dengan launchingnya film ASSALAMU'ALAIKUM BEIJING' yang diadopsi dari novel
dengan judul yang sama oleh Asma Nadia. Hadirnya film ini memberikan warna baru
bagi dunia perfilman setelah dulu muncul Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, 99 Cahaya di Langit Eropa, dll. Film ini mampu menutup 2014 dengan
sesuatu yang mengesankan (diluar berbagai bencana yang melanda negeri ini).
Premier "Assalamu'alaikum Beijing" dilaksanakan tanggal 26 Desember, sedangkan nonton bareng
Asma nadia dan para pemain pada tanggal 30 Desember. Setelah itu mulai booming di
media sosial terkait film ini.
Saya pun
penasaran, meskipun tak ingin kecewa seperti nonton film sejenis
sebelumnya_fillm yang diadopsi dari novel islami best seller tapi setelah jadi film
malah mengecewakan_. Mumpung ada liburan, maka saya mengajak (baca: merayu)
suami untuk nonton bareng. Awalnya suami keberatan karena kami masih punya baby
10m, Hasna. Meskipun Hasna biasanya anteng dibawa kemana-mana, ayahnya tetap
sangsi. Well, setelah berdiskusi panjang akhirnya setuju juga nonton film itu.
31 Desember, sore hari ia menelpon: Bund, ada temen yang ngajakin nonton double
date, mau ga?! Tentu saja langsung dijawab MAU...!! Meskipun jam tayang
terakhir.
Tapi,
kecewanya tuh di sini, saat ia pulang dan langsung berseru: "Bund, tiketnya
habiis. Batal nonton kita". Hiks.hiks
Gara-gara
tiket habis inilah jadi makin pengen nonton. Kaya apa sih filmnya, sampe banyak
yang pengen nonton gtu?!. Jadilah 1 Januari 2015 jalan-jalan ke mall
berspekulasi kalau dapat tiket artinya jadi nonton, kalau tidak ya makan saja
di luar.
Alhamdulillah,
ternyata tiket jam 18.30 masih ada. Ada waktu 2,5jam akhirnya cuma muter-muter
mall aja window shopping. Hihi.
18.30 wib film dimulai. Subhanallah...
Bagus lah ini film. Memang recommended buat tontonan anak muda khususnya karena
filmnya sarat makna tapi dikemas dengan asyik, tidak terkesan menggurui dan
bawa-bawa ayat Alqur'an meskipun yang disampaikan adalah isi Alquran juga. Tau
kan film Indonesia kebanyakan bernada islami tapi ceritanya tidak
islami_ceritanya persis seperti film umumnya hanya saja pemainnya berjilbab-berkoko dan sering mengucap Assalamu'alaikum, dengan isi cerita yang menurut
saya tidak bisa disebut islami, malah menyesatkan alias bisa membuat goyah keimanan
penontonnya.
Film ini
mengingatkan kita bahwa selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian.
Prolog
film ini adalah percakapan dua orang dengan setting tempat yang sudah didekor
untuk perkawinan. Ada janur kuning, pelaminan, bunga-bunga dan pajangan lain. Ternyata, dua orang itu
adalah Dewa dan Asmara yang akan menikah tetapi harus dibatalkan karena Dewa
akan menikahi wanita lain, Anita yang telah hamil. Hff... Bagi seorang wanita,
gagal menikah di saat undangan telah disebar dan pelaminan telah digelar adalah
kekecewaan yabg teramat berat. Ya, ini mengingatkan bahwa jika belum menjadi
rejeki seseorang, bahkan menikah pun bisa batal di saat-saat terakhir, terlebih
urusan yang lain.
Selanjutnya,
beranjak ke masa sebulan kemudian saat Asmara menginjakkan kaki di Beijing,
karena bekerja menjadi kontributor majalah Indonesia di sana, meninggalkan kenangan dan luka di Indonesia.
Mulai dari
sini penonton disuguhkan pemandangan alam di Beijing dan tempat wisata menarik
lainnya mulai dari The Great Wall, kuil bumi-langit, masjid tertua yang
dibangun tahun 996M, sampai patung A-Shi-Ma yang juga menjadi inti dari
cerita. Dikisahkan tentang legenda putri Ashima yang cantik parasnya dan rendah
hati serta sangat cantik pula hatinya bersama tambatan hatinya Ahe (ga tahu
nulisnya yang bener gimana). Mereka tidak jadi bersama, tapi cinta Ahe terhadap
Ashima tetap ada begitu pula Ashima. Ahe merasakan cinta Ashima lewat
gaung-gaung yang terdengar di sekeliling patung itu.
Penonton
seperti diajak langsung tamasya ke China, ikut berjalan di jalan-jalan sana dan
menikmati keindahannya. Cerita makin menarik dengan onrolan-obrolan ringan
antara Asmara (Revalina S. Temat) dengan Zhong Wen (Morgan Oey) tour guide yang
menamani Asma selama di Beijing. Zhong Wen seorang atheis dan Asma seorang
muslimah berjilbab. Keduanya pun saling menyimpan rasa, hingga di
tengah-tengah tugasnya Asma harus kembali ke Indonesia karena menderita
penyakit aneh, darahnya menggumpal yang menyebabkan ia stroke, bisa mengancam
kebutaan matanya, juga bisu. Kehilangan Asma, Zhong Wen mempelajari islam lewat
imam di masjid. Dan akhirnya... Silakan nonton filmnya atau baca novelnya..
Tersedia di toko buku. Hihihi.
Film yang
romantis, cocok ditonton oleh suami istri, yang belum menikah, bahkan oleh
remaja karena tidak ada adegan-adegan 'berbahaya' atau yang mengundang bahaya.
Isi dan
pesan dalam film ini serius, tapi sepanjang film diputar hampir selalu ada tawa
melihat adegan, obrolan dan polah lucu terutama dari pasangan suami istri
sahabat Asma, Sekar ( Laudya Chintya Bella) dan Ridwan (Desta). Top deh! Two
thumbs up! Soundtrack nya juga romatis... Halah! Dari tadi ngomong romantis
melulu.. Karena ini nonton pertama bareng suami sih.. Ups. Iya, dulu baru nikah
pengen nonton tapi merasa nggak ada yang cocok buat ditonton. Ya sudahlah... nonton sambil bawa bayi, kenapa enggak?!
Buat jomlower yang lagi nyari suami/istri, ada quote bagus juga... yang diucapin sama Desta. Eh, mas Ridwan maksdunya: Apa kubilang, yang penting iman, romantis itu belakangan. Juga kalimat yang diucapkan Asma: Cinta itu menjaga, tergesa-gesa itu nafsu belaka. Cuit.cuit..!!
Tapi kalo yang memang sudah siap nikah, kudu disegerakan... namanya ibadan dan kebaikan itu harus segera tapi tidak tergesa-gesa. Setuju?!
Buat jomlower yang lagi nyari suami/istri, ada quote bagus juga... yang diucapin sama Desta. Eh, mas Ridwan maksdunya: Apa kubilang, yang penting iman, romantis itu belakangan. Juga kalimat yang diucapkan Asma: Cinta itu menjaga, tergesa-gesa itu nafsu belaka. Cuit.cuit..!!
Tapi kalo yang memang sudah siap nikah, kudu disegerakan... namanya ibadan dan kebaikan itu harus segera tapi tidak tergesa-gesa. Setuju?!
Oia, qoute
yang nampol benget di ati nih.. Tak perlu fisik yang sempurna untuk memiliki
kisah cinta yang sempurna. Cinta sejati itu ada.
Aamiin...
Semoga kau lah cinta sejatiku, dan aku cinta sejatimu, My luvly hubby honey
bunny sweety... Hihi. Dan kita melangkah bersama, bergandeng tangan menuju
JannahNya. Sakinah bersamamu, luph u pull :P
Ayah, Bunda, Hasna |
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,