Fresh Escape: Goa Kreo – Ngrembel Asri
Daftar Isi
Semarang
panas?! Itu sih sudah sejak dulu. tapi jangan salah, meskipun panas ada juga
tempat-tempat yang bikin seger mata dan pikiran. Apasih?! Pantai?! Nope!! Pantai di Semarang nggak recommended buat refreshing. Muehehehehe.
Intinya sih
saya orang gunung dan tetep cinta gunung, meskipun kalo ketemu pantai pengennya
juga nyebur aja.
Kalo di
Semarang yang ijo seger tapi nggak perlu jauh dari kota, ada Goa Kreo lho... yup! Goa yang terkenal dengan populasi
monyetnya itu cukup asyik buat refresh
mata hati dan pikiran. Ceileh.. terlebih
sekarang ada bendungan dan jembatan yang indah. Buat yang mau hunting foto sama nyet-nyet juga boleh.
Untuk
menjangkau goa kreo dari Kota Semarang, bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih
30 menit, melewati
klenteng Sam Poo Kong (Simongan). Setelah memasuki wilayah Gunung Pati, pemandangan di sepanjang jalan mulai terasa menyenangkan dengan jalan yang berkelok-kelok dan naik turun dilengkapi pepohonan hijau di kanan-kiri jalan, meskipun sesekali masih dijumpai perumahan.
klenteng Sam Poo Kong (Simongan). Setelah memasuki wilayah Gunung Pati, pemandangan di sepanjang jalan mulai terasa menyenangkan dengan jalan yang berkelok-kelok dan naik turun dilengkapi pepohonan hijau di kanan-kiri jalan, meskipun sesekali masih dijumpai perumahan.
Untuk masuk
ke goa yang konon bekas pertapaan Sunan Kalijaga ini, cukup membayar tiket
@2.500 di hari kerja dan @ parkir mobil @5.000 parkir sepeda motor @2.000.
cukup murah kan?! Dari lapangan parkir kita perlu berjalan melewati tangga dan
jembatan sebelum sampai di goa. Sepanjang jalan ini sudah banyak berkeliaran
monyet mulai dari yang besar sampai yang kecil bahkan ibu monyet yang
menggendong bayinya bergelantungan di tiang jembatan.
Nggak ada
larangan kalau mau ngasih makanan buat mereka, misal kacang kulit. Ingat jangan
kulitnya ya, apalagi kacang yang lupa kulitnya. Ups. Kacangnya bisa bawa dari
rumah atau beli di warung-warung yang berjejer di area parkir. Jangan lupa juga
bawa air minum karena tidak ada penjual di lokasi waduk dan goa.
waduk Jatibarang |
Menuju goa
sih enak karena tangganya turun, hanya sedikit naik. Tapi pas pulang, wohoho..
cukup gempor apalagi yang bawa anak kecil. Tapi tenang ko, karena di sekitar
jembatan ada tempat duduk yang bisa dipakai untuk istirahat sambil menikmati
pemandangan waduk dan monyet-monyet berkeliaran. Udara dari jembatan ini juga
adeeeem segeeer, semilir kayak dipantai.
Setelah
melewati jembatan lalu naik tangga lagi, sampai lah di lokasi goa kreo nya.
Lokasi goa
ini tepat di pinggir jalan setapak yang berbatasan dengan waduk. Sayangnya
sudah banyak sekali coretan di sana sini dan sampah berserakan di mana-mana. Di
sini lebih banyak monyet yang bermain sama pengunjung. Kebanyakan mereka ramah
ko, asal kita tidak bikin mereka kaget aja, dan jangan terlalu mencolok.
Terkadang ada yang tidak suka dengan kamera, jadi harus berhati-hati bawa
kamera atau tas. Dari goa ini, jika bisa naik lagi ke bukitnya pasti bisa dapat
view yang cantik. Sayangnya kami hanya berhenti di goa, mencoba foto monyet
tapi nggak dapat yang bagus, trus pulang. Kurang nyaman juga sih, takut
tiba-tiba monyetnya meluk atau apa gitu.. (ih pede).
Goa kreo |
Pokoknya
kalau mau refreshing bisa lah kesini,
kalo nggak mau ketemu monyet ya hitung-hitung ngeliat waduk dan menikmati
semilir anginnya.
Pertama kali
dengar kata “Ngrembel Asri” yang ada di kepalaku adalah “Gembel” seperti rambut
gimbal nya anak-anak Dieng. Rupanya Ngrembel Asri itu nama salah satu
pemancingan di Gunung Pati yang tidak jauh dari Goa Kreo, hanya sekitar 15
menit.
Apa sih yang
bikin pemancingan ini istimewa?! Tentu karena suasananya yang nyaman dan asyik
banget. Kalau ingin pergi ‘menghilang’ bisa lah seharian ke sini. Ada
pemancingannya, makan tinggal pesan, waktunya shalat ada mukena, mau mandi ada
kamar mandi nyaman, dan ada juga area permaian untuk anak-anak. Asyik kan?!.
(ish! Ko berasa kaya jadi marketing team nya sono ya.. hihihi).
Kali pertama
ke pemancingan ini bareng teman-teman Sastra Inggris 05, sekitar tahun
2009/2010. Waktu itu rame-rame naik motor dari kampus sampai balik kampus lagi,
dan ada banyak cerita seru di sana. Waktu itu cukup takjub karena banyak banget
fasilitasnya meskipun sebagian besar harus bayar.
Saat kembali
lagi tahun 2015 bersama keluarga, seperti dibawa pusaran waktu menuju 2010
silam. Lebay. Nggak banyak yang berubah kecuali saung-saungnya yang bertambah,
dan nggak ada lagi kandang rusa, serta ada beberapa tambahan.
Begitu masuk
langsung disuguhi pemandangan kolam pancing dan saung. Kalo nggak pesan saung
besar untuk meeting dan nggak weekend, cukup banyak saung yang tersedia.
Tinggal pilih, nanti ada karyawan yang mendatangi untuk pesan makanan. Oia,
best sellernya disana gurame asam pedas, tapi waktu itu kita pesan gurame
bakar. Sembari menunggu pesanan datang, bisa banget jalan-jalan menikmati pemandangan.
Oia, di sana juga ada burung-burung di sangkar jadi makin menambah suasana khas
pedesaan meskipun sesekali terdengar suara kendaraan dari jalan raya.
Ngrembel Asri, Gunung Pati |
Karena sudah
memasuki waktu dzhuhur, kami pun shalat dulu. kamar mandi dan musholanya nyaman
juga. Begitu pesanan datang, langsung deh hajar si gurame bakar rame-rame. Alhamdulillah
‘ala kulli hal..
Setelah
makan, asyiknya ngajak si baby Hasna
main di taman dino. Jika mau permainan yang lain juga bisa, ada balon air
dengan membayar Rp.5.000 dan ada area terapi ikan dengan biaya Rp.5.000/15
menit. Tuh.. dimanjakan banget kan di sini?!.
Yang cukup
menguras dompet ya pasti makanannya.. hihi. Namanya juga di pemancingan, dan
pastinya pengen makan macem-macem. Kalo kata Ibu sih dulu ada temennya yang kalo mau makan di pemancingan dia bawa
nasi sendiri dari rumah, jadi cukup pesan lauk dan sambal-lalapnya aja, kalo
perlu minumannya juga bawa sendiri dari rumah. Bisa dicoba nih...
Cobalah ke
sini saat musim rambutan, karena pengunjung bebas memetik buahnya, disediakan
galah untuk memetik dan disarankan berbagi dengan pengunjung lainnya. Saat
weekend, mereka juga menyediakan bibit pohon free untuk pengunjung. Sayangnya
waktu itu kami datang di hari kerja, jadi tidak ada persediaan. Patut ditiru
nih ide go green nya.
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,