Anak-anak Senja di Masjid Al-Huda
Daftar Isi
Masjid Al-Huda Desa Wonokromo, beberapa tahun yang lalu dok.pribadi |
Masa kecilku dulu, tak pernah lepas dari kegiatan di masjid Al-Huda Desa
Wonokromo, Mojotengah, Wonosobo. Dulu masih
jarang penduduk yang memiliki Televisi, sehingga jika ingin menonton kami akan
datang ramai-ramai ke tempat si empunya TV. Saat adzan menjelang, TV akan
dimatikan dan kami pun ‘diusir’. Rumah-rumah pun belum semuanya benderang
karena lampu listrik, termasuk dirumahku yang masih menggunakan senthir (lampu minyak).
Ba’da subuh kami harus siap mengeja a-ba-ta
meski masih terkantuk-kantuk. Menjelang maghrib, kami berebut menyiapkan al-qur’an
untuk kami tumpuk di bangku yang biasa untuk mengaji. Tumpukan itu artinya
antrian, siapa cepat dia dapat lebih dulu giliran mengaji. Kami pun harus
berjaga agar tak ada tangan jahil yang iseng menyerobot antrian.
Ba’da isya kami pun tak beranjak pulang karena masih melanjutkan belajar
di MADIN (Madrasah Diniah), tempat kami belajar agama islam, yang juga
dilangsungkan di masjid. Pulangnya, bergerombol agar tak takut sambil membawa
obor bambu agar jalanan terlihat. Dan setiap hari, rutinitas itu terus kami
lakukan dengan gembira.
Ah, sungguh merindukan masa-masa itu, masa-masa menikmati senja dengan
bercengkerama bersama teman-teman, menanti waktu maghrib dan mengaji Al-qur’an
di masjid.
(Jumlah kata: 178 )
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,
Terima kasih telah berkenan untuk ikut meramaikan Lomba Menulis : 1001 Kisah Masjid di blog saya
Semoga sukses.
Salam saya