Catventure Friskies Semarang, Yuk Selamatkan dan Adopsi Kucing Liar Menjadi Bagian Keluarga Kita
Daftar Isi
Assalamu’alaikum, Ayah-Bunda..
Ayah-bunda suka kucing? Atau mungkin ananda di rumah memlihara kucing? Lucu
sekali ya, melihat mereka bercengkerama dan mengeong meminta perhatian.
Ternyata, memelihara kucing itu memang sedang menjadi trend global, lho
Ayah-Bunda. Yang artinya memelihara kucing menjadi kebiasaan orang-orang hampir
di seluruh dunia.
Jika kita menengok sejenak ke akun instagram, akan banyak sekali foto
kucing lucu menggemaskan yang memenuhi beranda. Kenapa? Karena banyak orang
menyukai hewan yang satu ini.
Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk datang ke acara
gathering komunitas pecinta kucing Semarang dan sekitarnya bersama Purina
Friskies. Acara berlangsung di aula Gigle box kafe. Sekitar 30 orang memadati
ruangan yang tersedia dan semua antusias mengikuti sesi demi sesi.
Simak keseruannya di sini ya
Andrew dari Friskies |
Sesi pertama disampaikan oleh Andrew dari Friskies. Andrew menjelaskan
tentang produk friskies dan bagaimana kita sebagai komunitas yang terdiri dari
para poecinta kucing untuk mengajak orang lain juga menyukai dan memelihara
kucing.
“Apa Stereotype yang melekat pada kucing saat ini? Bawa penyakit? Suka
nyakar? Nggak higienis? Alergi? Biaya mahal?!”
Pertanyaan retoris yang disampaikan oleh Andrew itu diiyakan oleh semua
peserta. Banyak orang yang takut dan bahkan membenci kucing. Well, kalau takut
sebenarnya tidak bisa disalahkan tapi jika kemudian mencelakai kucing, tindakan
itulah yang tidak dibenarkan.
Jika kucing disinyalir menjadi penyebab berbagai penyakit, adalah karena
kurang tepatnya perawatan yang dilakukan. Sebisa mungkin kita harus menjaga
kebersihan kucing yang kita pelihara dan kebersihan anggota keluarga. Rajin mencuci
tangan terutama setelah bermain dengan si Puss itu perlu sekali untuk mencegah
adanya kuman yang berpindah.
Ayah-bunda pasti juga tahu dong ya kalau banyak selebriti dunia yang
memelihara kucing. Termasuk para artis Indonesia yang saking cintanya dengan
kucing sampai memelihara lebih dari 20 ekor kucing dari berbagai ras di
rumahnya. Pasti tahu dong siapa yang dimaksud? Hihi. Kalau saya justru
membayangkan kerempongan mereka merawatnya, tapi terbayang juga serunga
ngelu-elus bulu si mpus yang lembut.
Memelihara kucing itu membawa banyak kebaikan lho, diantaranya:
Kebaikan fungsional:
-
Meningkatkan kesehatan psikologi dan fisik
-
Meringankan resiko serangan jantung
-
Meningkatkan fungsi imun
-
Tidur yang lebih lelap
Pengaruh terhadap Emosional
-
Mengurangi stress, cemas, dan kesepian
-
Mengingkatkan rasa percaya diri
-
Membantu pemulihan depresi
-
Membangun kepedulian dan empati anak-anak
-
Memperkuat pertalian emosi diantara keluarga
Nah, memelihara kucing bisa menjadi sarana pendidikan bersama si kecil
kan? Selain meningkatkan bonding antar anggota keluarga tentunya. Lewat
aktivitas tersebut ananda bisa belajar bertanggung jawab terhadap hewan
kesayangan, juga belajar berempati terhadap makhluk lain.
Friskies dan Komunitas Pecinta
Kucing (Peking)
Dalam acara yang bertajuk #500Catventure itu, Friskies menggandeng
komunitas kucing dari Semarang dan sekitarnya. Senang sekali lho melihat antusiasme
mereka mengikuti acara dari pagi sampai maghrib. Awalnya saya yang excited datang berharap bisa bertemu
kucing-kucing unyu jadi terbayar melihat semangat mereka untuk berkampanye dan
bergerak menyayangi dan menyelamatkan kucing.
Kenapa #500Catventure? Karena Friskies berharap setiap keluarga Indoneisa
punya minimal 1 kucing baru di rumahnya, dan bagi keluarga yang belum punya kucing
diharapkan juga bisa memeliharanya. Kucingnya dari mana? Beli? Mahal dong ya...
apalagi masih jadi perbedaan pendapat juga seputar jual beli kucing. Daripada membeli
kucing dengan harga mahal, kita bisa menyelamatkan kucing liar tak bertuan yang
mencari makan kesana-kemari. Jangan salah, meskipun mereka kucing domestik
berbulu pendek, jika dirawat dengan baik akan menjadi cantik juga lho...
Tim Blogger. chaioo! credit Vita |
Wefie sebelum maksi dok.pribadi |
Komunitas yang hadir dalam acara tersebut diantaranya: Pecinta Kucing
Salatiga (PKS), Semar Peking (Semarang Pecinta Kucing), Pekun Semar (Pecinta
Kucing Semarang), Komunitas Kucing Domestik Semarang (KKDS), Kendal Pecinta
Kucing (KPS), Peking Rawa (Pecinta Kucing Ambarawa), Calem (Cat lover mania),
dan tak ketinggalan kami dari komunitas Blogger Gandjel Rel.
Andrew mengajak semua komunitas untuk bisa meningkatkan kebermanfaatannya
di masyarakat dan kucing khususnya. Beliau juga memberikan beberapa tips untuk
membangun komunitas, diantaranya:
-
Komunitas seharusnya mempunyai BRAND yang lebih
dari sekedar logo dan tagline yang berfungsi sebagai pembeda antara satu dengan
yang lain.
-
Jaring orang-orang dengan passion yang sama
untuk bergabung
-
Gencarkan media sosial sebagai sarana untuk
branding komunitas
Taufik dari Think Web dok. pribadi |
Mengenai Optimasi media sosial, lebih lanjut dijelaskan oleh Mas Taufik
dari Think Web.
Beliau memaparkan bahwa saat ini media sosial sudah menjadi konsumsi
wajib tiap orang dan aksesnya pun sangat mudah menjangkau daerah-daerah. Indonesia
merupakan negara terbesar yang masyarakatnya mengakses facebook dan instagram,
untuk itu kesempatan ini tidak boleh disia-siakan oleh komunitas.
CONTENT IS THE KING! Itulah rumus utamanya. Konten yang seperti apa? Tergantung
dengan media yang kita gunakan dan style kita sendiri. Misalnya untuk Instagram
maka lebih menonjolkan gambar dan akan lebih menarik dengan tambahan caption. Di
facebook kita bisa lebih banyak eksplore cerita/storry telling dan memilih
angle mana yang akan diambil dengan gaya bahasa khas kita sendiri.
Untuk di youtube, video tingkah kucing yang lucu menggemaskan atau saat
beraktivitas bersama kita bisa menjadi pilihan untuk diapload di sana. Instagram
bisa juga sih untuk video, tapi kam hanya beberapa detik, tidak seperti youtube
yang bisa menampung video berdurasi panjang.
Jika diantara Ayah-Bunda suka membuat MEME, bisa juga tuh menjadi media
yang efektif untuk branding komunitas baik lewat Instagram maupun facebook.
Senang ya, jika ada yang mendukung berkembangnya komunitas kita. Semoga komunitas
pecinta kucing (dan komunitas lain) di Semarang dan sekitarnya khususnya dan di
Indonesia umumnya semakin banyak yang mendapat manfaatnya.
Sesi tanya jawab bersama drh.Wiwin dok.pribadi |
#500Catventure 1 Keluarga (adopt)
1 Kucing
Yuk, sambut kucing baru di rumah Ayah-Bunda!
Siapa coba yang menolak kehadiran si Puss lucu mengegmaskan ini? |
Drh. Wiwin Yuli Wisiastuti menyampaikan beberapa tips untuk first time
owner nih.. yaitu dengan rumus SMART. Apa saja smart itu?
S. Segeralah ke dokter hewan.
Tujuannya adalah untuk general check-up. Melihat kondisi kucing yang akan
kita adopsi. Nggak hanya manusia saja yang butuh general check-up ya, kucing
juga butuh apalagi dia akan tinggal di tengah kita dan menjadi bagian dari
keluarga kita.
M. Makanan Bernutrisi dan Mainan
yang Aman
Seperti halnya manusia, hewan juga membutuhkan nutrisi agar tubuhnya
sehat, bulunya halus dan tidak mudah terserang penyakit. Berikan makanan kemasan
(commercial food) yang bernutrisi seperti Friskies. Ada varian makanan basah
(wet food) untuk sekali makan, ada juga dry food untuk camilan. Harganya pun
bervariasi tergantung jenis dan ukuran.
Rasa makanan kucing juga macam-macam lho, ada kombinasi seafood, daging,
keju, dll. Hm... ini yang punya jadi pengin nyicipin *eh
Tina, blogger pecinta kucing bersama Varian makanan kucing Friskies dok. Pribadi |
A.Adaptasi dengan karantina
Melakukan karantina kucing selama 2 pekan – 1 bulan sangat penting untuk melihat
gejala penyakit yang menjangkit si Puss. Dia kan juga butuh adaptasi ya, dari
yang sebelumnya liar menjadi kucing rumahan.
R. Rutin vaksin dan lakukan
Sterilisasi
Gunanya vaksin adalah untuk mencegah adanya virus yang tumbuh dalam
kucing dan bisa menyebar ke manusia. Vaksinasi bisa dilakukan di klinik hewan
yang tersedia di tempat Ayah-Bunda ya.
Sedangkan sterilisasi gunanya untuk mencegah kucing beranak-pinak terlalu
banyak. Sebenarnya masih banyak friski juga ya terkait dengan boleh/tidaknya
sterilisasi pada hewan (kucing). Tapi dalam dunia kesehatan hewan, hal tersebut
dianjurkan mengingat kucing bisa berkembang biak dengan capat. Kasihan kan,
jika jadi nambah lagi kucing liar karena keluarga kita tidak mampu lagi
menampung banyak kucing, sedangkan keluarga lain juga tidak bisa?
Hiks. Saya jadi ingat kucing di rumah kos kami dulu yang terpaksa harus
dibuang karena penghuni kos akan pindah dan tidak ada yang bisa membawanya. Maafkan
kami, ya Mpuss Trixie dan Luna.. *cry*
T. Teratur menjaga Kebersihan
kucing
Ini juga penting sekali, menjaga kebersihan lingkungan kandang mulai dari
tempat makan dan minum juga pasir tempat si Puss pup dan pee. Kalau kotor
kita-nya juga jadi nggak nyaman kan mau main-main sama mereka?
Tips lain yang disampaikan oleh dokter Wiwin untuk pemula yaitu:
1.
Sediakan kandang atau ruangan khusus untuk si
kucing beserta aksesoris yang dibutuhkan seperti tempat makan dan minum, litter
box, litter sand, serok pasir, dll
2.
Tanyakan kepada pemilik sebelumnya (jika
mengadopsi dari orang) tentang keadaan dan kelengkapan sebelumnya. Misalnya sudah
divaksin berapa kali, makanan terakhir, dll
3.
Amati tingkah laku kucing anda, apabila didapati
kondisi yang tidak semestinya segera konsultasikan ke dokter hewan terdekat
4.
Check-up secara rutin dan jangan sampai
terlambat untuk vaksinasi
5.
Untuk perawatan harian, bersihkan mata dan
sisirlah kucing anda agar terhindar dari gimbal/bulu yang menggumpal khususnya
untuk kucing ras long hair
6.
Sesekali ajaklah kucing untuk berinteraksi tapi
jangan terlalu sering dan jangan juga diabaikan
7.
Jagalah kebersihan setelah berinteraksi dengan
kucing atau hewan kesayangan lainnya dengan mencuci tangan dengan sabun dan
tindakan preventif lainnya.
Bagaimana, Ayah-Bunda? Sudah siap mengadopsi kucing? Jangan lupa untuk
selalu menyayanginya ya.
Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah
saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing
yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan
binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Oia, saya sertakan informasi dari facebook fanspage Friskies Indonesia
juga, terutama buat Ayah-Bunda yang sudah punya kucing di rumah.
Yuk ajak orang di sekitarmu untuk
mulai memelihara Si Puss dengan ikutan FURRIENDSHIP.
Caranya:
1. Tuliskan cerita singkat (max.
200 kata) tentang kamu dan Si Puss kesayangan.
2. Lengkapi ceritamu dengan foto
kamu dan Si Puss lalu upload pada kolom komentar di bawah ini atau di
Instagram/Twitter
4. Sertakan hashtag #500Catventure
& mention/tag 5 orang teman yang ingin kamu ajak untuk ikut memelihara Si
Puss.
Cerita & fotomu bersama Si Puss
ditunggu paling lambat tanggal 27 November 2016! Untuk info lengkapnya, klik
bit.ly/FriskiesFurriendshipTnC
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,