Melatih Motorik Halus dengan Permainan Pasir Mewarnai Murah Meriah
Daftar Isi
Setiap pulang sekolah, si Kakak hampir setiap hari meminta beli jajan. Tentu
saja tidak selalu kami kabulkan. Kami selalu menekankan padanya bahwa uang
jajan telah dijatah. Jika ia membeli jajan sepulang sekolah di kantin atau
membeli aneka mainan maka uang jajan untuk sore harinya telah hangus. Tentu masih
berproses, seringkali ia paham namun seringkali juga tantrum jika keinginan
membeli jajanan yang lewat tidak saya penuhi.
Urusan makanan, bekal sekolah, jajan dll kami mengajarkannya untuk mau
menerima apa yang telah disiapkan di rumah. Hal ini supaya ia belajar untuk
bersyukur dan berterimakasih dengan rejeki berupa makanan di hari itu. Kenyataannya
tentu belum semulus yang diharapkan. Kami masih banyak menghadapi kekesalannya
jika mendapati makanan yang kurang disukainya terhidang di meja.
Hm... mau bahas motorik halus ko' malah bahas makanan, ya. Hehe.
Ada sih hubungannya, yakni membiarkan anak makan dengan tangannya sendiri
juga akan melatih motorik halusnya. Namun kali ini saya bahas salah satu
permaianan bermanfaat yang harganya murah-meriah.
Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, pulang sekolah si Kakak
sering meminta untuk membeli mainan di penjual mainan yang mangkal di depan
sekolah. Bapak penjual itu mangkal setiap hari dan saat jam pulang sekolah anak
PAUD dan TK, selalu ramai dikerubuti anak-anak yang asyik memilih mainan.
Mainan favorit Hasna adalah uang palsu, eh uang mainan maksudnya. Dengan harga
2 ribu rupiah, bisa mendapat segepok uang mainan dengan nominal mulai dari
seribu rupiah hingga 100 ribu rupiah. Dengan mainan itu, pasti ia akan mengajak
seisi rumah bermaian jual/beli.
Selain itu, dia senang sekali membeli mainan pasir mewarnai/sands coloring. Mainan seperti ini sering ia tonton di youtube. Oia, kami memang sesekali
membiarkannya menonton youtube tapi
selalu kami batasi. Kesukaannya menonton video review mainan anak, aktivitas berenang, dan menggambar.
Harga sepaket mainan pasir mewarnai sangat murah, hanya 5 ribu rupiah. Satu
set berupa kertas stiker yang telah diberi pola, pasir aneka warna, dan tusuk
gigi kecil untuk membantu mengelupas kertas stiker berpola, dan gambar kecil
sebagai referensi untuk mewarnai.
Melatih motorik halus, imajinasi dan konsentrasi |
Aktivitas pertama adalah membuka plastik kemasannya. Sepertinya hal
remeh, ya. Tapi hal ini juga bermanfaat, temasuk melatih berpikir bagaimana
memecahkan masalah/problem solving. Setelah itu, aktivitas melatih
motorik halus melalui menjimpit dan mencungkil kertas stiker berpola agar
menyisakan kertas striker yang mengandung perekat. Perekat inilah yang akan
membuat butiran pasir halus berwarna bisa menempel.
Setelah itu, anak akan berimajinasi bagaimana memberi warna pada pola
yang telah tersedia. Ia juga bisa melihat gambar referensi mewarnai. Saya lebih
banyak mendorongnya untuk menggunakan warna yang dia sukai atau sesuai dengan imajinasinya.
Di sini, anak menjumput dan merasakan tekstur pasir dengan butiran-butirannya (semacam
sensory play). Lalu anak juga belajar untuk meratakan warna, memperkirakan batas-batas
yang akan diwarnai, dll.
Banyak sekali aktivitas yang bermanfaat dari permainan ringan seperti pasir
mewarnai ini, bukan?
Hasil mewarnai oleh kakak Hasna |
Sayangnya, untuk kemasan paket murah meriah ini, pasir yang tersedia
hanya sedikit sehingga biasanya tidak cukup untuk meng-cover semua bidang yang harus diwarnai. Lumayanlah untuk melatih
motorik dan konsentrasi anak selama beberapa saat, juga mengalihkan anak dari
gawai sementara waktu. Mungkin perlu membeli paket yang lebih banyak, tapi saya
juga belum pernah hunting di toko
mainan atau ATK.
Semoga bermanfaat,
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,