Agar Anak Bermain dengan Aman dan Nyaman
Dunia anak adalah dunia bermain. Melalui permainan-permainan sederhana mereka terus berkembang dan belajar. Semakin besar, semakin banyak pengalaman anak-anak. Mereka pun biasanya lebih banyak bersosialisasi dengan temannya dan senang bermain di luar. Memiliki anak yang aktif tentunya adalah tantangan tersendiri. Mereka lebih suka bermain di luar, atau jika berada di dalam rumah maka harus siap dengan risiko rumah beratakan bak kapal pecah. Nikmat ya, jadi orang tua?
Anak Nyaman Ortu Tenang
Pasti kita juga menginginkan anak bermain dengan aman dan nyaman agar kita sebagai orang tua merasa tenang meskipun mereka tidak berada di depan mata setiap saat. Beberapa langkah di bawah ini adalah upaya agar orang tua merasa tenang, dan anak pun aman dan nyaman saat bermain.
Sesuaikan Wahana dan Alat Bermain dengan Usia
Terkadang orang tua tidak sabar untuk memberikan mainan yang belum aman digunakan oleh anak seusianya. Contohnya, mainan yang seharusnya digunakan untuk anak di atas 3 tahun ternyata diberikan kepada anak usia 2 tahun. Akibatnya, anak bisa mengalami kecelakaan fatal akibat kelalaian orang tua tersebut.
Maka sebaiknya kita perhatikan betul peruntukan permainan yang diberikan dan terus mengawasi anak. Saya pernah mengalami kejadian tak mengenakkan. Si Kecil sudah dalam usia aman dengan pengawasan untuk bermain dengan paket meronce. Sayang sekali suatu saat dia penasaran dengan beads itu dan memasukkannya ke dalam hidung. Kami segera membawanya ke IGD untuk ditangani.
Sudah sesuai usia dan dalam pengawasan saja bisa terjadi kecelakaan, bagaimana jika tidak mengindahkan aturan-aturan tersebut?
Buat Kesepakatan dengan Anak
Jiwa anak yang bebas, semangat, dan penuh rasa penasaran membuat mereka ingin lebih banyak bermain di luar dengan teman-temannya. Risikonya, jika tidak terkontrol maka waktu bermain dan belajar atau aktivitas anak lainnya menjadi tidak teratur. Terkadang, akibat bujukan teman-temannya pun mereka bermain lebih jauh dari biasanya sehingga luput dari pengawasan orang tua.
Menanggulangi hal ini, orang tua dan anak harus membuat kesepakatan mengenai jam bermain, area dan batas mana anak boleh bermain, termasuk reward and punishment ketika anak melanggar kesepakatan.
Fokus Mengawasi Anak saat Bermain di Tempat Umum
Sering mendapati anak yang dijahili teman mainnya di tempat umum? Maka orang tua harus fokus mengawasi anak-anaknya masing-masing terutama saat bermain di playground bersama orang lain. Bisa jadi anak kita yang menjadi korban kejahilan temannya, atau bahkan dia yang menjahili. Tabiat anak-anak memang terkadang sudah diberi pengertian dan aturan bermain di tempat umum tetapi tak mengindahkan. Maka orang tua harus ekstra mengawasi karena fatal akibatnya jika sampai terluka.
Sediakan P3K yang Membantu Menyembuhkan Luka
Jatuh dan terluka saat bermain adalah bagian dari proses belajar anak-anak. mereka pun telah melewati proses itu sejak dini. Mulai dari jatuh saat belajar tengkurap/membalikkan badan, terbentur saat merangkak dan belajar berdiri, terjatuh saat belajar berjalan, berlari, juga luka-luka kecil yang didapat saat berlatih sepeda, sepatu roda, dll.
Dalam konteks tertentu, kita perlu menjadi orang tua yang tega membiarkan anak belajar, agar muncul keberaniannya untuk mencoba hal-hal baru. Tega bukan berarti membiarkan saja, tetapi sigap membantu mengatasi ketika anak terluka. Memahamkan kepada anak bahwa terluka saat bermain itu wajar dan mau menerima rasa sakitnya, juga membantu mengatasi agar luka tidak infeksi.
Betadine Antiseptic Ointment, Item Wajib di Kotak P3K
Saya selalu menyediakan betadine di rumah untuk hal-hal darurat seperti ini. betadine selalu ada dalam kotak P3K sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan, kami tidak kebingunan mencarinya. Dulu kami menggunakan betadine antiseptic solution cair. Sejak melahirkan anak kedua dan di RS diresepkan Betadine Ointment, saya pun beralih ke salep antiseptik ini.
Betadine Ointment 5 gr adalah obat luka dalam bentuk salep untuk membantu pencegahan infeksi pada luka. Betadine Ointment juga berperan dalam durasi penyembuhan yang lebih cepat dan mengandung povidon iodine 10% yang ampuh melawan bakteri dan kuman penyebab infeksi dengan spektrum yang luas. Betadine Ointment dapat digunakan pada luka sayat, luka sunat, dan luka bakar.
Betadine ointment adalah antiseptik yang mengandung povidone iodine 10% yang dapat membunuh bakteri dan kuman penyebab infeksi. Betadine ointment merupakan obat antiseptik dalam bentuk salep yang mudah digunakan. Keistimewaan produk ini dari produk antiseptik lainnya karena tidak menyebabkan rasa perih dan bebas iritasi saat digunakan. Sehingga dapat digunakan oleh anak-anak dengan mudah.
Jika menggunakan antiseptik yang terasa perih saat diaplikasikan, saya sendiri pun merasa enggan, apalagi anak-anak. Takutnya malah menyebabkan mereka trauma dengan pengobatan luka. Untunglah betadine salep ini benar-benar tidak menyebabkan perih.
Suatu hari saya pernah terkena panci panas di jari-jari tangan. Waktu itu saya belum lama pindah ke Bali dan belum memiliki kotak P3K. Saya pun segera menghubungi suami untuk meminta tolong membeli obat luka bakar sepulang dari kantor. Oleh apoteker, disarankan menggunakan betadine salep. Alhamdulillah, setelah diolesi betadine, kulit yang sudah melepuh terkena panas itu kempes dan sembuh lebih cepat. Sejak itulah salep antiseptik ini selalu tersedia di rumah untuk mengatasi luka kecil.
Manfaat Betadine Ointment
1. Membantu mengobati luka bakar, luka terpotong, luka sunat, atau luka gores
2. Membantu membunuh kuman penyebab infeksi pada luka
3. Membantu mencegah penyebaran infeksi
Produk betadine antiseptic banyak banget variannya, dan pastinya bermanfaat untuk kesehatan kita semua dalam keluarga mulai dari antiseptic untuk anak-anak, pembersih kewanitaan, antiseptic untuk mengatasi gangguan pernapasan, dll. Ayah dan Bunda bisa langsung cek ke https://betadine.co.id/
Dengan segala macam tindakan preventif di atas saja kadang masih kecolongan, mulai dari main keluar dari batas zona aman main, sudah waktunya pulang masih asyik di luar, berpindah tempat tanpa izin orang tua, dll. Begitulah dinamika menjadi orang tua. Anak bermain dengan aman dan nyaman sehingga orang tua merasa tenang juga butuh pembiasaan dan didikan, tidak serta merta/instan. Terlebih kecerdasan anak yang berbeda membuatnya memiliki karakter yang tidak sama dengan teman-temannya.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,