Tiga Kata Ajaib: Maaf, Tolong, Terima Kasih
Assalamu’alaikum, Ayah/Bunda.
Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan tiga kata ajaib yang sangat penting diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Maaf, tolong, dan terima kasih; sebenarnya tak hanya patut untuk anak-anak tetapi juga untuk orang dewasa, yang justru terkadang egonya lebih besar.
Di sini, saya tidak akan membahas mengenai manfaat 3 kata ajaib tersebut, hanya berbagi pengalaman bagaimana anak-anak belajar membiasakan mengucapkan ketiga kata itu.
3 Kata Ajaib: Maaf, Tolong, Terima Kasih
1. Maaf
Meminta maaf, terlihat sebagai perkara yang sepele tetapi sebenarnya tidak sesederhana itu. Ada ego yang biasanya menghalangi seseorang untuk meminta maaf, bahkan malah mencari banyak alasan untuk menutupi kesalahannya. Saling merasa benar, sehingga tidak ada yang meminta maaf. Padahal, dengan mengucapkan maaf seseorang tidak lantas menjadi kalah, justru ialah pemenang sejati.
Suatu hari, saya melihat si Kakak H bermain masak-masakan dengan cabe yang dipetik dari tanaman milik tetangga. Setelah saya tanya, si Kakak bilang bukan dia yang memetik, tapi teman-temannya. Meski begitu, mereka bermain di halaman dengan mainan si Kakak. Akhirnya, saya bujuk ia untuk meminta maaf kepada tetangga pemilik cabai tersebut.
Meski awalnya menolak dan bersikukuh tidak memetik cabai itu, akhirnya dia tetap meminta maaf ditemani ayahnya. Kami pahamkan bahwa meskipun bukan dia yang memetik, dia ikut menggunakan cabai-cabai itu untuk bermain.
Beberapa hari setelah insiden cabai, saya melihat anak kecil yang biasa bermain dengan si kakak asyik memetik dedaunan dan bunga di sekitar rumah tetangga. Saya hanya menggumam dalam hati, Oh.. anak itu, cukup tahu saja.
Lalu suatu hari tetangga ke rumah, “Ma, maaf ya sebelumnya, Hasna di rumah? Ini tanaman lagi subur-suburnya tiba-tiba dipotong orang nggak tahu siapa, barangkali Hasna main-main lagi,”
Degh! Jujur, waktu itu rasanya kaget, merasa jika pernah melakukan kesalahan ternyata orang akan menganggap dia akan melakukan hal yang sama lagi.
“Jam berapa, Ma? Ini Hasna masih sekolah, baru pulang nanti jam 12,” jawabku.
Clear, karena Hasna masih sekolah, tidak mungkin dia pelakunya.
Untunglah saat itu hanya saya yang menemui beliau sehingga si Kakak tidak mengetahui bahwa secara halus ia telah tertuduh.
2. Tolong
“Bunda! Ambilkan minum!”
“Bunda! Ambilkan makan!”
Nggak enak banget ya, dengar kalimat perintah seperti itu.
“Bunda, minta tolong ambilkan handuk,”
“Kak, minta tolong belikan garam ke warung,”
Terasa lebih menghargai dan santun, bukan? Hanya dengan menggunakan kata “tolong” saat meminta bantuan atau (sebenarnya perintah).
3. Terima Kasih
Kata “terima kasih” adalah ungkapan apresiasi yang paling mudah, paling ringan dan mudah. Mengucapkan terima kasih atas bantuan sebesar apa pun bantuan perlakuan seseorang.
Kami pun selalu mengajarkan anak-anak untuk mengucapkan terima kasih meskipun hal-hal yang setiap hari dilakukan. Terlihat sekali rasa bangga dan bahagia anak ketika orang tuanya mengucapkan terima kasih untuk mengapresiasi perbuatannya.
“Terima kasih, Kakak sudah bantu jaga adik,”
“Terima kasih, sudah membantu Bunda di dapur,” dll.
Tiga kata ajaib, Maaf, Tolong, dan Terima kasih ini telah kami ajarkan sejak dulu, tapi sampai sekarang anak-anak masih sering lupa mengucapkannya, apalagi di hadapan orang lain. Mereka cenderung malu. Misalnya, si Kakak sering pulang sekolah nebeng temannya jika kebetulan bertemu saat dia jalan kaki. Begitu sampai rumah, dia nyelonong saja masuk ke rumah tanpa mengucapkan terima kasih. Jika saya melihat dan kebetulan sedang di depan saat dia pulang, biasanya saya yang mengucapkan terima kasih. Sayang, tak jarang saya sedang sibuk di dapur atau sibuk dengan bayi saat si Kakak pulang sekolah.
Yang sudah diajari saja masih sering lupa, apalagi yang tidak? Betul?
Tiga kata ajaib yang sederhana tapi berdampak besar bagi diri-sendiri dan orang lain. Yuk, kita biasakan untuk mengucapkannya mulai dari diri-sendiri dan keluarga kita.
Semoga bermanfaat,
Salam,
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,