Hari Pertama Sekolah: Membantu Anak dengan Transisi yang Mulus

Daftar Isi
tips hari pertama sekolah anak

Assalamu’alaikum, Ay/Bun! Tak terasa, liburan hampir usai dan sepekan lagi anak-anak akan kembali ke sekolah di kelas baru. 

Hari pertama sekolah selalu memberikan sensasi tersendiri baik bagi kita sebagai orang tua maupun bagi anak. Secara khusus bagi anak, hari pertama sekolah merupakan pengalaman yang bisa jadi menyenangkan sekaligus menegangkan. Tak jarang, anak-anak merengek, menangis, dan bahkan menolak pergi ke sekolah sebagai bagian dari adaptasi dan transisinya. Hal ini seringkali membuat orang tua menjadi pusing dan bahkan ragu, “Apakah anak saya akan baik-baik saja?” Ternyata, hari pertama sekolah membutuhkan persiapan yang matang agar anak bisa mengalami transisi yang mulus. Yuk, kita lihat apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang hari pertama sekolah dengan beberapa keunikan pendekatan Montessori.

Persiapan Hari Pertama Sekolah dengan Pendekatan Montessori

mengenalkan lingkungan sekolah dan melatih keterampilan bersosialisasi

Mengenalkan Lingkungan Sekolah

Pendekatan Montessori mengedepankan pengalaman langsung pada indera anak karena melalui stimulasi pada indera mereka lah, anak usia dini belajar secara maksimal seturut tahap perkembangannya. Oleh karena itu, pengenalan lingkungan sekolah tidaklah didapat melalui cerita dan gambar saja, namun juga sebaiknya melalui pengalaman langsung yang dapat dialami oleh tubuh mereka. 

1. Berkunjung ke Sekolah

Ketika anak bersekolah di sekolah baru, lingkungan asing dapat menjadi sumber stress bagi anak-anak khususnya anak usia dini. Penting bagi anak untuk mengenal lingkungan sekolah sebelum hari pertama sekolahnya untuk mengatasi kecemasan mereka. Ajaklah anak mengikuti kelas uji coba (trial class) dan berkeliling area sekolah. Jika Anda datang kembali ke sekolah untuk mengambil seragam atau urusan lainnya, sebisa mungkin ajaklah anak Anda.

Tips: Jika diijinkan potretlah beberapa sudut sekolah misalnya lobby, ruangan kelas, taman bermain. Cetak, tunjukkan dan ceritakanlah tentang lingkungan sekolah kepada mereka.

2. Berkenalan dengan Guru Kelas

Bagi anak yang terbiasa menghabiskan waktu di rumah bersama orang tua atau pengasuh, tentu bersekolah dengan orang-orang baru membuat anak merasa asing dan bahkan tidak nyaman. Jika ada kesempatan, ajaklah anak Anda menemui guru kelas saat ada jadwal kunjungan ke sekolah. Ceritakan pada mereka bahwa guru itu seperti orang tua di sekolah, mereka penuh kasih akan membantu mereka.

Tips: Jika diijinkan, mintalah foto guru kelas dan cetaklah agar anak Anda tidak merasa asing pada hari pertamanya sekolah.

Membangun Keterampilan Bersosialisasi

Anak-anak usia dini mengalami periode sensitif bersosialisasi pada usia 2,5-6 tahun, yaitu pada masa pra sekolah. Penting bagi anak berlatih keterampilan berkomunikasi, empati dan keterampilan sosial lainnya pada periode ini.

1. Mengutarakan Kondisi dan Kebutuhan 

Ajarkan anak bagaimana mengutarakan apa yang sedang mereka rasakan dan butuhkan. Apa yang perlu dikatakan jika ingin ke toilet, jika merasa tidak sehat, jika merasa kesulitan mengerjakan sesuatu.

Tips: Ajaklah anak bermain peran dengan boneka-boneka mereka. Anak dapat bermain peran sebagai murid dan Anda sebagai guru.

2. Belajar Bersosialisasi

Ajak anak bermain dengan anak-anak lain yang beragam usia. Berikanlah ruang dan kesempatan untuk anak melatih kemampuan bersosialisasi mereka. Amatilah mereka untuk mengerti keterampilan apa yang perlu anak Anda kembangkan ketika berteman dan bermain bersama.

Tips: Ajarkan anak tiga kata ajaib, “Tolong, Terima Kasih, Maaf”. 

membangun rutinintas dan kemandirian anak

Membangun Rutinitas

Montessori mempercayai keteraturan sebagai elemen penting untuk membantu anak mencapai potensi maksimalnya. Keteraturan ini didapat melalui rutinitas yang terstruktur dan konsisten. Keteraturan ini secara tidak langsung memberikan rasa aman dan mengurangi kecemasan pada anak.

1. Istirahat yang Cukup

Apakah anak Anda terbiasa tidur malam dan bangun siang pukul 8 pagi sedangkan ia akan bersekolah pukul 7 pagi? Jika Anda membangunkan anak jauh lebih pagi pada hari pertama sekolahnya, sedangkan ia masih tetap tidur larut pada malam sebelumnya, maka ia akan mengantuk dan lelah. Ketika anak lelah, maka ia akan lebih kesulitan mencerna lingkungan di sekitarnya.

Tips: Bangunkan anak 15-30 menit lebih awal pada pagi hari dan tidurkan anak lebih awal juga pada malam harinya. Lakukan bertahap sampai anak mencapai target bangun tidur yang diperlukan untuk bersiap ke sekolah.

2. Rutinitas Berangkat Sekolah

Anak usia dini belum mengerti konsep waktu. Mereka tidak paham jika Anda berkata, “Ayo cepat selesaikan sarapan, jam 7 kamu masuk sekolah”. Namun, mereka dapat memahami rutinitas. Jelaskan kepada mereka apa saja yang perlu mereka lakukan sebelum berangkat sekolah, misalnya: bangun tidur, sarapan, mandi, mengenakan baju dan sepatu. Keteraturan rutinitas sangatlah penting bagi anak-anak. Hal ini memberikan rasa aman dan menghilangkan kecemasan mereka. Lakukanlah rutinitas ini secara urut dan konsisten.

Tips: Buatlah rutinitas dalam visualisasi yang menarik. Anda bisa mengajak anak menggambar atau memilih gambar untuk dibuat jadwal. 

3. Rutinitas Saat di Sekolah

Setelah membangun rutinitas di rumah, mulailah membangun konsep mereka tentang rutinitas baru yang akan terjadi setelahnya yaitu di sekolah. Misalnya, bagaimana mereka akan pergi ke sekolah, bagaimana situasi pengantaran dan penjemputan di sekolah, dan secara umum apa saja yang akan mereka lakukan di sekolah. Pengantaran dan perpisahan dengan orang tua biasanya akan menjadi hal tersulit pada hari pertama sekolah. Ajak anak pergi ke titik pengantaran dan penjemputan. Jelaskan bahwa di tempat ini, anak akan masuk ke sekolah dan berpisah dengan orang tua.

Tips: Diskusikanlah salam perpisahan apa yang Anda ingin lakukan bersama anak misal tos, fist bump, kiss-bye. Pastikan Anda menjemput tepat waktu pada minggu-minggu pertama sekolah. 

Membangun Kemandirian

Kemandirian adalah ciri khas pendidikan Montessori. Ternyata memang hal ini secara umum penting bagi anak usia dini walaupun mereka tidak bersekolah di sekolah Montessori. Kemandirian memberikan rasa percaya diri dan otoritas atas dirinya sendiri. 

1. Makan Sendiri

Latihlah kemandirian ini dengan memberikan anak lebih banyak waktu dan kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan makan sendiri.

Tips: Anda bisa mulai menggunakan kotak bekal, botol minum dan peralatan makan lainnya yang akan digunakan saat bersekolah pada saat jam makan di rumah agar mereka terbiasa bagaimana membuka, menutup dan menggunakannya.

2. Menggunakan Toilet secara Mandiri

Anda bisa memulai toilet training jauh sebelum mulai bersekolah. Jika anak Anda sudah mampu buang air kecil dan besar di toilet dengan bantuan, anak dapat mulai berlatih melakukannya secara bertahap sampai anak mampu melakukan seluruh rangkaian kegiatan toilet.

Tips: Gunakanlah buku dan lagu untuk mengajarkan anak toilet training. 

Catatan bagi Orang Tua

Minggu-minggu pertama sekolah dapat memberikan kecemasan dan stress tersendiri pada sebagian anak. Bersiaplah untuk menghadapi tangisan dan bahkan tantrum lalu yakinkanlah diri Anda bahwa ini adalah bagian dari adaptasi. Dengan demikian, Anda pun akan lebih tenang untuk mendampingi gejolak emosi mereka. Validasilah perasaan cemas dan takut mereka, berikanlah lebih banyak waktu berkualitas untuk bermain bersama agar kecemasan mereka mereda. Turunkan ekspektasi Anda saat anak sedang belajar mandiri dan membiasakan diri dengan rutinitas baru. Anak Anda mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengerjakan sesuatu.

Hari pertama sekolah terkadang memang menegangkan tetapi selalu ada hal-hal yang menyenangkan menanti setelahnya.  Membantu anak dengan transisi yang mulus dengan pendekatan Montessori dapat memberikan rasa aman dan tenang pada anak-anak menjalani hari-hari yang berbeda dari biasanya.

Semoga bermanfaat,

Salam, 


1 komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan memberikan feedback/komentar di blog ini.

Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.


Salam,
Comment Author Avatar
10 Juli, 2024 17:03 Hapus
Terimakasih tips dan sarannya. Kebetulan anak mau masuk sekolah
Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Intellifluence Logo Link Banner